Ini gw coba nerjemahin / memaknai lagu-lagu favorit kita semua.. Kalo ada yang punya pemikiran sendiri, di-share yaaaa.. Semoga berkenan.. ;D
====================================
APOCALYPSE PLEASE
album ABSOLUTION
Declare this an emergency - Nyatakan sekaranglah saat yg darurat
Come on and spread a sense of urgency - Ayo sebarkan berita penting ini
And pull us through - Dan kuatkan diri kita –untuk menghadapi–
And pull us through
And this is the end – Dan inilah akhir
This is the end of the world - Inilah akhir dunia
It’s time we saw a miracle - Sekarang saatnya kita lihat keajaiban
Come on it’s time for something biblical - Saat yang dituliskan di Injil
To pull us through - Yang menguatkan diri kita
And pull us through - Dan membuat kita dapat melewati
And this is the end - Dan inilah akhir
This is the end of the world –> Inilah akhir dunia
Proclaim eternal victory - Nyatakan kemenangan yang abadi
Come on and change the course of history - Marilah ubah arah sejarah
And pull us through – Kuatkan diri kita
And this is the end –> Dan inilah akhir
This is the end of the world –> Inilah akhir dunia
—-
Apocalypse Please = Minjem istilah Om Deddy Mizwar, mgkn bisa diartikan Kiamat Sudah Dekat. Singer/ narator adalah seorang pengkhotbah. Dia menyerukan kiamat akan segera datang, dan yang akan selamat hanyalah ‘kita’ (orang yang diajak) –orang-orang yang percaya pd keajaiban yg dijanjikan kitab suci. Akhir dunia ini akan jadi kemenangan besar, karena mereka telah mengubah arah sejarah, maka sejarah akan menjadi milik mereka.
Lirik come on and change the course of history, menurut gw.. ‘sejarah’ di sini adalah ‘kerusakan’ yang kita (manusia2 bodoh) timbulkan. Maka lagu ini menggugah kita untuk membenahi apa yg sudah kita rusak..
Time Is Running Out
Album Absolution
I think I’m drowning, asphyxiated - Rasanya aku (seperti) tenggelam, sesak nafas
I wanna break this spell that you’ve created – Aku ingin lepas dari mantramu
You’re something beautiful, a contradiction – Kau adalah sesuatu yang indah (namun) penuh kontradiksi
I wanna play the game – Aku ingin ikut dalam permainanmu
I want the friction – Aku inginkan ketegangannya
You will be the death of me, yeah – Kau adalah ‘kematian’ bagiku
You will be the death of me – Kau adalah ‘kematian’ bagiku
Bury it.. I won’t let you bury it - Aku takkan biarkan kau kubur ‘ini’
I won’t let you smother it – Aku takkan biarkan kau matikan ‘ini’
I won’t let you murder it - Aku takkan biarkan kau bunuh ‘ini’
[ 'It' ('ini') di sini gw blum jelas mengarah ke mana? Sejauh ini, gw maknai sebagai 'perasaan' sang narator. == Aku takkan biarkan kau kubur perasaan ini.. ]
Our time is running out 2x – (tapi) Waktu kita hampir habis
You can’t push it underground – Kau tak bisa menguburnya (menyembunyikannya)
You can’t stop it screaming out – Kau tak bisa membungkamnya
I wanted freedom, bound and restricted – Aku ingin kebebasan dalam keterikatan
I tried to give you up, but I’m addicted - Aku ingin melepasmu, tapi aku (malah) kecanduan
Now that you know I’m trapped sense of elation – Sekarang kau tahu, bahwa aku terjebak dalam kegilaan
You’d never dream of – Jangan coba-coba
Breaking this fixation - Membuatku (untuk) tidak tergila-gila
You will squeeze the life out of me – Kau meremas kehidupanku
You will suck the life out of me - kau hisap habis kehidupanku
—–
Time is Running Out, waktu kita hampir habis.. Lirik yang sangat sangat hebat, tentu saja dengan musik yang juga super hebat.
Hmm.. Kayaknya ini tentang hubungan yang tidak seimbang, yang satu menguasai yang lain. Tapi yang dikuasai (dlm hal ini sang narator) justru menikmati, ketagihan dan malah tidak bisa hidup tanpanya. Nah, saat hubungan itu hampir diakhiri (our time is running out), dia panik –sang narator tidak membolehkan ‘you’ (bisa dimaknai sebagai orang yang dikasihi) untuk mengubur atau membunuh perasaan2 itu..
Gw juga pernah dapat pemaknaan yang berbau ‘politik’ dari seorang kawan.. Hubungan ‘I’ dan ‘You’ di TIRO adalah ‘rakyat’ dan ‘pemerintah’. Kehidupan2 rakyat dihisap pemerintah, rakyat gila oleh pemerintah..
Menurut kamu?
Butterflies and Hurricanes
Change, everything you are ■ Ubahlah dirimu yang sekarang
and everything you were ■ dan dirimu yang dulu
your number has been called ■ nomer urutmu telah dipanggil (saatmu telah tiba)
fights, battles have begun ■ pertarungan dan perjuangan telah dimulai
revenge will surely come ■ pembalasan pasti datang
your hard times are ahead ■ masa-masa berat berat sudah menanti
Best, you’ve got to be the best ■ kau harus jadi yang terbaik
you’ve got to change the world ■ kau harus bisa mengubah dunia
and you use this chance to be heard ■ dan gunakanlah kesempatan ini untuk didengar
your time is now ■ sekaranglah saatmu (utk bergerak)
Don’t, let yourself down ■ jangan biarkan dirimu jatuh
don’t let yourself go ■ jangan biarkan dirimu terhanyut
your last chance has arrived ■ kesempatan terakhirmu sudah datang
Butterflies and Hurricanes = Kupu-kupu dan angin topan. Hal kontradiksi, kupu² identik dengan keindahan/kelembutan sementara badai/angin topan adalah keperkasaan/kerusakan.
Saat lihat judulnya pertama kali, gw langsung inget teori Chaos : Satu kepakan sayap kupu² bisa menghasilkan angin topan..
Lagu yang penuh semangat dan menyemangati.. Butterflies di sini gw artikan sebagai manusia, kita-kita ini.. Dan angin topan adalah suatu kekuatan yang besar. Entah apa itu..
Ketika saatnya tiba, manusia harus berusaha jadi yang terbaik. Berusaha untuk kuat. Berusaha untuk ‘didengar’, atau dg kata lain berusaha untuk tidak diabaikan. Dan kalaupun gagal, kita tidak boleh larut dalam kesedihan (don’t let yourself down). Kita, manusia yang lemah ini, harus singkirkan pikiran bahwa kita ini kupu² yang lemah. Karena kita pun sebenarnya memiliki kekuatan yang besar.
Matt is sooo absolutely jenius…. Lirik yang sgt mantappbbbhhh!!!
Sing For Absolution ● Senandung Pengampunan
Lips are turning blue ● Bibir membiru
A kiss that can’t renew ● Ciuman yang tak bisa diperbaru
I only dream of you ● Aku hanya (bisa) memimpikanmu*
My beautiful ● Manisku
Tiptoe to your room ● (Aku) berjingkat ke kamarmu
A starlight in the gloom ● (Kau adalah) cahaya dalam kegelapan
I only dream of you ● Aku hanya (bisa) memimpikanmu*
And you never knew ● Dan kamu tak pernah tahu
Sing for absolution ● (Aku) bernyanyi untuk (meminta) pengampunan
I will be singing ● Dan akan (terus) bernyanyi
And falling from your grace ● Dan bersimpuh di (bawah) keagunganmu
There’s nowhere left to hide ● Tak ada lagi tempat untuk kusembunyikan (dosaku)
In no one to confide ● Tak ada orang yang kupercaya **
The truth burns deep inside ● Kenyataan terbakar di dalam (jiwaku) ***
And will never die ● Dan takkan pernah padam
Our wrongs remain unrectified ● Kesalahan-kesalahan kita tetap tak bisa diperbaki
And our souls won’t be exhumed ● Dan jiwa kita takkan dibangkitkan ****
——-
Narator lagu ini adalah seorang pendosa yang sekarat dan bernyanyi untuk minta pengampunan. Absolution erat kaitannya dengan dosa.. ‘You’ di sini bisa diartikan macam-macam, bisa kekasih yang terluka (karena dikhianati?!?) –atau Tuhan. Larik ‘starlight in the gloom’ dan ‘falling from your grace’ bisa dijadikan alasan kenapa ‘you’ = God. Tapi larik ‘and you never knew’ jadi mengaburkan lagi. Bgm mungkin Tuhan ‘never knew’?
(kata teman saya, ‘and you never knew’ adalah ungkapan pribadi narator yang tidak tau –bahwa Tuhan itu sebenarnya tau..)
* I only dream of you = ambigu, karena bisa diterjemahin “aku hanya memimpikanMU” yang artinya; narator cuma bisa memimpikan ‘you’ –meskipun ada cewek lain (yang cantik²). Atau bisa “aku HANYA (BISA) memimpikanmu”, yang berarti; Dalam kenyataan, si ‘you’ ini sudah tiada dan narator HANYA bisa meraihnya dalam mimpi.. BIngung kan?! Shi shi shi..
** In no one to confide.. Dosa sang narator mungkin teramat besar sampai dia tidak bisa lagi mempercayai orang untuk dijadikan tempat pengaduan / curhat. Karena kalo dia curhat, orang yang dengar akan langsung membunuhnya… [ngaco mode, hahahaha]
*** Truth biasa diartikan ‘kebenaran’. Namun aku lebih suka dengan ‘kenyataan’, karena ‘truth’ yang dibawa narator adalah ‘dosa’ yang membara. Dosa ini terus menyala dan tak akan bisa padam dihilangkan..
**** Kucari dimana-mana, ‘exhumed’ diartikan : mengeluarkan mayat untuk diperiksa; menghidupkan orang mati. Kalau begitu, ‘our souls’ di lagu ini memang dah mati –dan tidak bisa lagi dibangkitkan. (teman saya bilang : soul adalah cinta. Mungkin maksudnya cinta yang dah mati itu gak bisa kembali lagi..) Lirik terakhir ini yang paling seram –apalagi dengan jeritan Matt yang memilukan. Mantaphh!!!!
ps: Interpretasi yang kutulis gak benar-benar TEPAT lhoo.. Karena Matt itu jenius, orang yang denger lagu MUSE pasti punya pandangan berbeda.. Aku nyoba nulis interpretasi dari baca lirik dan denger ‘soul’ musiknya.
Soldier’s Poem ● Sajak Prajurit
Throw it all away ● Buanglah semua
Let’s lose ourselves ● Mari hapus diri kita
‘Cause there’s no one left for us to blame ● Karena tak ada siapapun yang bisa kita persalahkan
It’s a shame we’re all dying ● Sungguh keji, kami semua sekarat
And do you think you deserve your freedom ● Dan Anda pikir Anda layak menerima kemerdekaan
How could you send us so far away from home ● Kenapa Anda kirim kami jauh dari keluarga
When you know damn well that this is wrong ● Padahal Anda tahu betapa (perang) ini sangatlah keliru
I will still lay down my life for you ● (Dan Anda meminta) aku harus tetap pertaruhkan hidupku untukmu
And do you think you deserve your freedom ● Dan Anda pikir Anda lah yang layak menerima kemerdekaan
No I don’t think you do ● Tidak! Tak terpikirkan olehku Anda begitu (layak menerima kemerdekaan)
There’s no justice in the world ● There’s no justice in the world ● (Memang) keadilan tak pernah ada di muka bumi
And there never was ● Dan tak akan pernah ada
——
Pertama kali denger lagu ini, kebetulan pas lagi rame-ramenya perang Amerika >< Afghanistan / Irak. Wadaww!!! Aku benar-benar tertohok.. Kusimak berkali² dan baca liriknya, aku berasa dibisiki pejuang Amrik yang dikirim Pemerintah –kamu tau lah siapa–.
Mr. You (gw pakek Anda biar berasa ‘terhormat’) di sini diceritakan narator (seorang pejuang) sebagai seorang yang gak tau diri (It’s shame..), yang mengirim pasukan jauh dari rumah –jauh dari anak istri, keluarga– untuk membela kemerdekaan. Ironisnya, meskipun Mr. You tahu bahwa perang ini keliru, beliau tetap saja meminta narator untuk terus berjuang, sampai titik darah penghabisan (lay down my life)..
dah…..cuman itu yg gw bisa.
====================================
APOCALYPSE PLEASE
album ABSOLUTION
Declare this an emergency - Nyatakan sekaranglah saat yg darurat
Come on and spread a sense of urgency - Ayo sebarkan berita penting ini
And pull us through - Dan kuatkan diri kita –untuk menghadapi–
And pull us through
And this is the end – Dan inilah akhir
This is the end of the world - Inilah akhir dunia
It’s time we saw a miracle - Sekarang saatnya kita lihat keajaiban
Come on it’s time for something biblical - Saat yang dituliskan di Injil
To pull us through - Yang menguatkan diri kita
And pull us through - Dan membuat kita dapat melewati
And this is the end - Dan inilah akhir
This is the end of the world –> Inilah akhir dunia
Proclaim eternal victory - Nyatakan kemenangan yang abadi
Come on and change the course of history - Marilah ubah arah sejarah
And pull us through – Kuatkan diri kita
And this is the end –> Dan inilah akhir
This is the end of the world –> Inilah akhir dunia
—-
Apocalypse Please = Minjem istilah Om Deddy Mizwar, mgkn bisa diartikan Kiamat Sudah Dekat. Singer/ narator adalah seorang pengkhotbah. Dia menyerukan kiamat akan segera datang, dan yang akan selamat hanyalah ‘kita’ (orang yang diajak) –orang-orang yang percaya pd keajaiban yg dijanjikan kitab suci. Akhir dunia ini akan jadi kemenangan besar, karena mereka telah mengubah arah sejarah, maka sejarah akan menjadi milik mereka.
Lirik come on and change the course of history, menurut gw.. ‘sejarah’ di sini adalah ‘kerusakan’ yang kita (manusia2 bodoh) timbulkan. Maka lagu ini menggugah kita untuk membenahi apa yg sudah kita rusak..
Time Is Running Out
Album Absolution
I think I’m drowning, asphyxiated - Rasanya aku (seperti) tenggelam, sesak nafas
I wanna break this spell that you’ve created – Aku ingin lepas dari mantramu
You’re something beautiful, a contradiction – Kau adalah sesuatu yang indah (namun) penuh kontradiksi
I wanna play the game – Aku ingin ikut dalam permainanmu
I want the friction – Aku inginkan ketegangannya
You will be the death of me, yeah – Kau adalah ‘kematian’ bagiku
You will be the death of me – Kau adalah ‘kematian’ bagiku
Bury it.. I won’t let you bury it - Aku takkan biarkan kau kubur ‘ini’
I won’t let you smother it – Aku takkan biarkan kau matikan ‘ini’
I won’t let you murder it - Aku takkan biarkan kau bunuh ‘ini’
[ 'It' ('ini') di sini gw blum jelas mengarah ke mana? Sejauh ini, gw maknai sebagai 'perasaan' sang narator. == Aku takkan biarkan kau kubur perasaan ini.. ]
Our time is running out 2x – (tapi) Waktu kita hampir habis
You can’t push it underground – Kau tak bisa menguburnya (menyembunyikannya)
You can’t stop it screaming out – Kau tak bisa membungkamnya
I wanted freedom, bound and restricted – Aku ingin kebebasan dalam keterikatan
I tried to give you up, but I’m addicted - Aku ingin melepasmu, tapi aku (malah) kecanduan
Now that you know I’m trapped sense of elation – Sekarang kau tahu, bahwa aku terjebak dalam kegilaan
You’d never dream of – Jangan coba-coba
Breaking this fixation - Membuatku (untuk) tidak tergila-gila
You will squeeze the life out of me – Kau meremas kehidupanku
You will suck the life out of me - kau hisap habis kehidupanku
—–
Time is Running Out, waktu kita hampir habis.. Lirik yang sangat sangat hebat, tentu saja dengan musik yang juga super hebat.
Hmm.. Kayaknya ini tentang hubungan yang tidak seimbang, yang satu menguasai yang lain. Tapi yang dikuasai (dlm hal ini sang narator) justru menikmati, ketagihan dan malah tidak bisa hidup tanpanya. Nah, saat hubungan itu hampir diakhiri (our time is running out), dia panik –sang narator tidak membolehkan ‘you’ (bisa dimaknai sebagai orang yang dikasihi) untuk mengubur atau membunuh perasaan2 itu..
Gw juga pernah dapat pemaknaan yang berbau ‘politik’ dari seorang kawan.. Hubungan ‘I’ dan ‘You’ di TIRO adalah ‘rakyat’ dan ‘pemerintah’. Kehidupan2 rakyat dihisap pemerintah, rakyat gila oleh pemerintah..
Menurut kamu?
Butterflies and Hurricanes
Change, everything you are ■ Ubahlah dirimu yang sekarang
and everything you were ■ dan dirimu yang dulu
your number has been called ■ nomer urutmu telah dipanggil (saatmu telah tiba)
fights, battles have begun ■ pertarungan dan perjuangan telah dimulai
revenge will surely come ■ pembalasan pasti datang
your hard times are ahead ■ masa-masa berat berat sudah menanti
Best, you’ve got to be the best ■ kau harus jadi yang terbaik
you’ve got to change the world ■ kau harus bisa mengubah dunia
and you use this chance to be heard ■ dan gunakanlah kesempatan ini untuk didengar
your time is now ■ sekaranglah saatmu (utk bergerak)
Don’t, let yourself down ■ jangan biarkan dirimu jatuh
don’t let yourself go ■ jangan biarkan dirimu terhanyut
your last chance has arrived ■ kesempatan terakhirmu sudah datang
Butterflies and Hurricanes = Kupu-kupu dan angin topan. Hal kontradiksi, kupu² identik dengan keindahan/kelembutan sementara badai/angin topan adalah keperkasaan/kerusakan.
Saat lihat judulnya pertama kali, gw langsung inget teori Chaos : Satu kepakan sayap kupu² bisa menghasilkan angin topan..
Lagu yang penuh semangat dan menyemangati.. Butterflies di sini gw artikan sebagai manusia, kita-kita ini.. Dan angin topan adalah suatu kekuatan yang besar. Entah apa itu..
Ketika saatnya tiba, manusia harus berusaha jadi yang terbaik. Berusaha untuk kuat. Berusaha untuk ‘didengar’, atau dg kata lain berusaha untuk tidak diabaikan. Dan kalaupun gagal, kita tidak boleh larut dalam kesedihan (don’t let yourself down). Kita, manusia yang lemah ini, harus singkirkan pikiran bahwa kita ini kupu² yang lemah. Karena kita pun sebenarnya memiliki kekuatan yang besar.
Matt is sooo absolutely jenius…. Lirik yang sgt mantappbbbhhh!!!
Sing For Absolution ● Senandung Pengampunan
Lips are turning blue ● Bibir membiru
A kiss that can’t renew ● Ciuman yang tak bisa diperbaru
I only dream of you ● Aku hanya (bisa) memimpikanmu*
My beautiful ● Manisku
Tiptoe to your room ● (Aku) berjingkat ke kamarmu
A starlight in the gloom ● (Kau adalah) cahaya dalam kegelapan
I only dream of you ● Aku hanya (bisa) memimpikanmu*
And you never knew ● Dan kamu tak pernah tahu
Sing for absolution ● (Aku) bernyanyi untuk (meminta) pengampunan
I will be singing ● Dan akan (terus) bernyanyi
And falling from your grace ● Dan bersimpuh di (bawah) keagunganmu
There’s nowhere left to hide ● Tak ada lagi tempat untuk kusembunyikan (dosaku)
In no one to confide ● Tak ada orang yang kupercaya **
The truth burns deep inside ● Kenyataan terbakar di dalam (jiwaku) ***
And will never die ● Dan takkan pernah padam
Our wrongs remain unrectified ● Kesalahan-kesalahan kita tetap tak bisa diperbaki
And our souls won’t be exhumed ● Dan jiwa kita takkan dibangkitkan ****
——-
Narator lagu ini adalah seorang pendosa yang sekarat dan bernyanyi untuk minta pengampunan. Absolution erat kaitannya dengan dosa.. ‘You’ di sini bisa diartikan macam-macam, bisa kekasih yang terluka (karena dikhianati?!?) –atau Tuhan. Larik ‘starlight in the gloom’ dan ‘falling from your grace’ bisa dijadikan alasan kenapa ‘you’ = God. Tapi larik ‘and you never knew’ jadi mengaburkan lagi. Bgm mungkin Tuhan ‘never knew’?
(kata teman saya, ‘and you never knew’ adalah ungkapan pribadi narator yang tidak tau –bahwa Tuhan itu sebenarnya tau..)
* I only dream of you = ambigu, karena bisa diterjemahin “aku hanya memimpikanMU” yang artinya; narator cuma bisa memimpikan ‘you’ –meskipun ada cewek lain (yang cantik²). Atau bisa “aku HANYA (BISA) memimpikanmu”, yang berarti; Dalam kenyataan, si ‘you’ ini sudah tiada dan narator HANYA bisa meraihnya dalam mimpi.. BIngung kan?! Shi shi shi..
** In no one to confide.. Dosa sang narator mungkin teramat besar sampai dia tidak bisa lagi mempercayai orang untuk dijadikan tempat pengaduan / curhat. Karena kalo dia curhat, orang yang dengar akan langsung membunuhnya… [ngaco mode, hahahaha]
*** Truth biasa diartikan ‘kebenaran’. Namun aku lebih suka dengan ‘kenyataan’, karena ‘truth’ yang dibawa narator adalah ‘dosa’ yang membara. Dosa ini terus menyala dan tak akan bisa padam dihilangkan..
**** Kucari dimana-mana, ‘exhumed’ diartikan : mengeluarkan mayat untuk diperiksa; menghidupkan orang mati. Kalau begitu, ‘our souls’ di lagu ini memang dah mati –dan tidak bisa lagi dibangkitkan. (teman saya bilang : soul adalah cinta. Mungkin maksudnya cinta yang dah mati itu gak bisa kembali lagi..) Lirik terakhir ini yang paling seram –apalagi dengan jeritan Matt yang memilukan. Mantaphh!!!!
ps: Interpretasi yang kutulis gak benar-benar TEPAT lhoo.. Karena Matt itu jenius, orang yang denger lagu MUSE pasti punya pandangan berbeda.. Aku nyoba nulis interpretasi dari baca lirik dan denger ‘soul’ musiknya.
Soldier’s Poem ● Sajak Prajurit
Throw it all away ● Buanglah semua
Let’s lose ourselves ● Mari hapus diri kita
‘Cause there’s no one left for us to blame ● Karena tak ada siapapun yang bisa kita persalahkan
It’s a shame we’re all dying ● Sungguh keji, kami semua sekarat
And do you think you deserve your freedom ● Dan Anda pikir Anda layak menerima kemerdekaan
How could you send us so far away from home ● Kenapa Anda kirim kami jauh dari keluarga
When you know damn well that this is wrong ● Padahal Anda tahu betapa (perang) ini sangatlah keliru
I will still lay down my life for you ● (Dan Anda meminta) aku harus tetap pertaruhkan hidupku untukmu
And do you think you deserve your freedom ● Dan Anda pikir Anda lah yang layak menerima kemerdekaan
No I don’t think you do ● Tidak! Tak terpikirkan olehku Anda begitu (layak menerima kemerdekaan)
There’s no justice in the world ● There’s no justice in the world ● (Memang) keadilan tak pernah ada di muka bumi
And there never was ● Dan tak akan pernah ada
——
Pertama kali denger lagu ini, kebetulan pas lagi rame-ramenya perang Amerika >< Afghanistan / Irak. Wadaww!!! Aku benar-benar tertohok.. Kusimak berkali² dan baca liriknya, aku berasa dibisiki pejuang Amrik yang dikirim Pemerintah –kamu tau lah siapa–.
Mr. You (gw pakek Anda biar berasa ‘terhormat’) di sini diceritakan narator (seorang pejuang) sebagai seorang yang gak tau diri (It’s shame..), yang mengirim pasukan jauh dari rumah –jauh dari anak istri, keluarga– untuk membela kemerdekaan. Ironisnya, meskipun Mr. You tahu bahwa perang ini keliru, beliau tetap saja meminta narator untuk terus berjuang, sampai titik darah penghabisan (lay down my life)..
dah…..cuman itu yg gw bisa.