Unnatural Selection
{Iluminati tak pernah mendengar apa yg org2 (MUSE) katakan}
Setelah membaca dan mempertimbangkan usulan dan permintaan dari agan-agan yang udah membaca trit ane yang sebelumnya, maka kepikiran ama ane untuk menulis trit ini sebagai kelanjutan dari 3 seri tulisan yang sebelumnya. Maka, ane ucapin selamat datang di seri keempat dan terima kasih karena agan-agan udah mau berkunjung.
Sebelum ane mulai ngebacot, ane mo ngasi sedikit saran nih. Berhubung informasi-informasi yang akan ane sampein nanti agak sulit diterima karena terdengar rada absurd, freaky, dan terkesan mengada-ngada, gak ada keharusan bagi agan untuk mempercayainya. Agan bebas memilih untuk tidak ngelanjutin baca dan pindah ke trit sebelah. Tapi sebelum pergi, mohon kasi komentar gan. Ato setidak-tidaknya bantu rate .

Sesuai janji, kali ini ane mo ngebahas lagu berjudul Exo-Politics karya band Inggris, Muse. Lagu ini adalah track ke-8 dari album ke-4 mereka, Black Holes & Revelations. Pemilihan judulnya tidak serta merta muncul gitu aja gan. Lagu yang sempat diisukan menjadi salah satu single ini udah sering dimainkan jauh sebelum albumnya sendiri dirilis, dengan penamaan yang tidak konsisten. Sempat diperkenalkan dengan nama Bandit Song, namun karena kesalahpahaman di antara fans, lagu ini lebih dikenal dengan nama Burning Bandits. Setidaknya masih ada 10 lagi working title dari Exo-Politics yaitu Majestic Blue, Codebreak Shy Outsider, Obtain Drowsy Powders, Harem Meeting, ABA, Unpacked Residents, Preservable Heat, Timescale Keeper, Defunct Lies, Pee Candle.
Di lagu ini Bellamy (frontman-nya Muse yang guanteng itu lho, kayak ane
)ceritanya lagi nunggu sesuatu nih gan. Ups, bukan gan! Bellamy bukan lagi nunggu pacarnya gan tapi lagi nungguin ane.
(hehehehe, becanda gan) Jadi gini gan, rata-rata kebanyakan dari kita udah pada tau kalo Mr. Bellamy itu cinta banget ama yang namanya teori konspirasi. Nah, di sini doi lagi nunggu pembuktian salah satu teori konspirasi yang cukup terkenal yaitu invasi terhadap planet bumi yang dilakukan oleh makhluk ekstraterrestrial. Di bait ketiga doi mengungkap identitas makhluk asing itu, yaitu Zeta.
Apa itu Zeta?
Zeta yang dimaksud disini bukan Catherine Zeta Jones lho ya
melainkan Zeta Reticuli Greys (yang untuk selanjutnya disebut “Greys” saja); entitas asing yang diketahui berasal dari Zeta Reticuli. Zeta Reticuli sendiri adalah sistem bintang kembar yang berada di gugus bintang Reticulum, berjarak 39 tahun cahaya dari matahari. Dua bintang utama pada sistem bintang ini diidentifikasi sebagai Zeta Reticuli dan Zeta2 Reticuli. Dan Greys ini berasal dari planet keempat terluar dari Zeta2 Reticuli. Greys inilah yang kemudian diketahui melakukan penculikan (alien abduction) terhadap pasangan suami istri asal Portsmouth, New Hampshire, Amerika Serikat bernama Betty dan Barney Hill pada awal 1960-an.


Lalu kenapa mereka menginvasi kita? Apa tujuannya sih?
Sebelum ane jawab yang itu, ane mo ngasi sedikit informasi penunjang nih biar kita bisa nyambung ngobrolnya. Jadi gini gan, beredar sebuah spekulasi bahwa dalam kurun waktu 40-50 tahun terakhir Amerika Serikat telah dan sedang mengerjakan sebuah “black project” bernama SERPO Project. Ini adalah proyek pertukaran informasi antara pemerintah Amerika Serikat yang bekerja sama dengan entitas asing. Konon ide kerjasama ini bermula dari peristiwa Roswell pada tahun 1947. Peristiwa ini adalah sebuah kecelakaan yang terjadi di daerah bernama Roswell (Amerika Serikat). Diketahui salah satu korban dalam peristiwa ini adalah makhluk ekstra-terrestrial (alien) yang terluka parah yang kemudian diselamatkan dan dirawat oleh pihak militer AS. Makhluk ini kemudian dipulangkan ke planet asalnya yang diketahui bernama SERPO. Agan-agan tau gak planet itu berada dimana? Planet Serpo adalah salah satu planet dalam sistem bintang Zeta Reticuli.
Lho kok?! Udah dibantuin bukannya ngucapin terima kasih malah pengen nyerang kita? Gak tau balas budi banget sih!
Tenang dulu gan, ini gak seperti yang kita pikir. Perang ini adalah sandiwara. Perang ini adalah sebuah rekayasa yang dirancang oleh segelintir elit dunia yang punya jabatan yang sangat tinggi dalam kepemerintahan dunia, yang sedang merencanakan sebuah Tatanan Dunia Baru (New World Order). Seperti yang diungkapkan oleh Mr. Bellamy ketika ditanya tentang lagu ini:
That’s about the possibility of an orchestrated alien invasion created by the New World Order. It is about a trade agreement between the US government and extraterrestials, about the use of new technologies.
Terdengar mengerikan dan mengada-ngada ya gan? Semula ane juga berpikiran begitu. Apalagi belakangan tersiar kabar dari beberapa orang yang antusias tehadap isu ini yang mengatakan bahwa proyek ini (SERPO Project) adalah proyek fiktif karena bukti-buktinya “hampir” bisa dikatakan tidak ada. Begitu juga tentang keberadaan planet Serpo itu sendiri.

Namun tetap saja, kedatangan alien ke bumi itu (alien encounter) menjadi topik bahasan yang menarik dalam dunia UFOlogy dan teori konspirasi. Banyak peneliti dan penulis yang sangat bergairah mencari kebenaran tentang hal ini. Contohnya Zecharia Sitchin yang bertahun-tahun meneliti dan berhasil menyimpulkan bahwa sebuah ras reptil luar angkasa pernah singgah di planet ini ribuan tahun lalu. Reptil yang kemudian berevolusi secara fisik menjadi bentuk manusia ini kemudian dipublikasikan oleh seorang penulis buku yang juga merupakan rekan Sitchin. Dia adalah David Icke yang di dalam bukunya yang menggemparkan berjudul The Biggest Secret (buku paporit ane nih gan) menyatakan bahwa ada sebuah garis darah secara konsisten berada di puncak piramida kekuasaan dunia selama ribuan tahun hingga sekarang.


Mr. Icke menyebutnya sebagai Reptilian Conspiracy. Ras reptil itu teridentifikasi bernama Anunnaki. Ras Anunnaki inilah yang kemudian memunculkan bangsa-bangsa yang berjaya di masa lalu seperti Sumeria, Akkadia, Assyria dan Babilonia. Bagi bangsa-bangsa itu, Annunaki adalah para dewa. Istilah Annunaki sendiri memiliki arti “mereka yang menurunkan darah bangsawan” atau “keturunan raja”. Selain Sitchin dan Icke juga terdapat penulis lain yang gak kalah menggemparkannya seperti Maximillien de Lafayette yang terkenal dengan bukunya Zeta Reticuli and Anunnaki Descendants Among Us: Who Are They? dan From Zeta Reticuli to Earth: Time, Space and The UFO Technology.

Kembali ke masalah alien encounter. Perang bintang (Star Wars) udah menjadi semacam propaganda bagi para elit penggiat New World Order agar kita mau menerima proposal Tatanan Dunia Baru. Karena hal ini menjadi alat bagi mereka untuk meyakinkan kita bahwa dunia membutuhkan satu angkatan bersenjata yang kuat untuk bersatu menghadap perang ini. Kita tahu sendiri bahwa tujuan Tatanan Dunia Baru adalah menciptakan dunia yang dikontrol oleh satu pemerintahan, satu angkatan bersenjata, satu bank sentral, dan satu agama! Maka dari itulah mereka mengembangkan banyak “black project” yang salah satuny adalah PSYOP (Psychological Operations).


When the Zetas fill the skies
It's just our leaders in disguise
Fully loaded satellites
Will conquer nothing but our minds
Mereka “bermain-main” pada sisi psikologis dan pemikiran kita. Bagi yang belum tau, PSYOP adalah operasi psikologis yang direncanakan untuk menyampaikan indikator dan informasi yang sudah diseleksi terlebih dahulu ke pendengar asing untuk mempengaruhi emosi mereka, motivasi, alasan yang objektif, dan akhirnya perilaku dari pemerintah asing, organisasi, kelompok, dan individu. Salah satu contoh dari PSYOP ini adalah Star Wars Strategic Defense project atau Proyek Strategis Pertahanan Perang Bintang. Nah lho! Klop dah ama tujuan NWO.
Jalan pemikiran pemimpin-pemimpin kita (baca: penguasa) emang rumit gan. Tapi itu bukan jadi alasan bagi kita untuk menyerah. Ane sendiri memilih untuk jadi pribadi yang berpemikiran terbuka, seperti yang Bellamy bilang:
As conspiracies unwind
Will you slam shut or free your mind,
Or stay hypnotised?
Nah sekian dulu gan. Terima kasih atas kunjungannya. Semoga pemikiran agan-agan makin terbuka. Dan jangan lupa
nya dong gan, komeng, ato bantu rate kek gitu. Karena pengalaman-pengalaman sebelumnya yang datang ke trit ane bukannya ngasi komeng ato rate ato cendol gitu, tapi malah copas trit ane ke blog ato trit lain tanpa izin ane.
Bukannya apa-apa gan, tapi hargai juga dong gan usaha ane.
Diposkan oleh Muse Kediri
Sebelum ane mulai ngebacot, ane mo ngasi sedikit saran nih. Berhubung informasi-informasi yang akan ane sampein nanti agak sulit diterima karena terdengar rada absurd, freaky, dan terkesan mengada-ngada, gak ada keharusan bagi agan untuk mempercayainya. Agan bebas memilih untuk tidak ngelanjutin baca dan pindah ke trit sebelah. Tapi sebelum pergi, mohon kasi komentar gan. Ato setidak-tidaknya bantu rate .
Sesuai janji, kali ini ane mo ngebahas lagu berjudul Exo-Politics karya band Inggris, Muse. Lagu ini adalah track ke-8 dari album ke-4 mereka, Black Holes & Revelations. Pemilihan judulnya tidak serta merta muncul gitu aja gan. Lagu yang sempat diisukan menjadi salah satu single ini udah sering dimainkan jauh sebelum albumnya sendiri dirilis, dengan penamaan yang tidak konsisten. Sempat diperkenalkan dengan nama Bandit Song, namun karena kesalahpahaman di antara fans, lagu ini lebih dikenal dengan nama Burning Bandits. Setidaknya masih ada 10 lagi working title dari Exo-Politics yaitu Majestic Blue, Codebreak Shy Outsider, Obtain Drowsy Powders, Harem Meeting, ABA, Unpacked Residents, Preservable Heat, Timescale Keeper, Defunct Lies, Pee Candle.
Di lagu ini Bellamy (frontman-nya Muse yang guanteng itu lho, kayak ane
Apa itu Zeta?
Zeta yang dimaksud disini bukan Catherine Zeta Jones lho ya
Lalu kenapa mereka menginvasi kita? Apa tujuannya sih?
Sebelum ane jawab yang itu, ane mo ngasi sedikit informasi penunjang nih biar kita bisa nyambung ngobrolnya. Jadi gini gan, beredar sebuah spekulasi bahwa dalam kurun waktu 40-50 tahun terakhir Amerika Serikat telah dan sedang mengerjakan sebuah “black project” bernama SERPO Project. Ini adalah proyek pertukaran informasi antara pemerintah Amerika Serikat yang bekerja sama dengan entitas asing. Konon ide kerjasama ini bermula dari peristiwa Roswell pada tahun 1947. Peristiwa ini adalah sebuah kecelakaan yang terjadi di daerah bernama Roswell (Amerika Serikat). Diketahui salah satu korban dalam peristiwa ini adalah makhluk ekstra-terrestrial (alien) yang terluka parah yang kemudian diselamatkan dan dirawat oleh pihak militer AS. Makhluk ini kemudian dipulangkan ke planet asalnya yang diketahui bernama SERPO. Agan-agan tau gak planet itu berada dimana? Planet Serpo adalah salah satu planet dalam sistem bintang Zeta Reticuli.
Lho kok?! Udah dibantuin bukannya ngucapin terima kasih malah pengen nyerang kita? Gak tau balas budi banget sih!
Tenang dulu gan, ini gak seperti yang kita pikir. Perang ini adalah sandiwara. Perang ini adalah sebuah rekayasa yang dirancang oleh segelintir elit dunia yang punya jabatan yang sangat tinggi dalam kepemerintahan dunia, yang sedang merencanakan sebuah Tatanan Dunia Baru (New World Order). Seperti yang diungkapkan oleh Mr. Bellamy ketika ditanya tentang lagu ini:
That’s about the possibility of an orchestrated alien invasion created by the New World Order. It is about a trade agreement between the US government and extraterrestials, about the use of new technologies.
Terdengar mengerikan dan mengada-ngada ya gan? Semula ane juga berpikiran begitu. Apalagi belakangan tersiar kabar dari beberapa orang yang antusias tehadap isu ini yang mengatakan bahwa proyek ini (SERPO Project) adalah proyek fiktif karena bukti-buktinya “hampir” bisa dikatakan tidak ada. Begitu juga tentang keberadaan planet Serpo itu sendiri.
Namun tetap saja, kedatangan alien ke bumi itu (alien encounter) menjadi topik bahasan yang menarik dalam dunia UFOlogy dan teori konspirasi. Banyak peneliti dan penulis yang sangat bergairah mencari kebenaran tentang hal ini. Contohnya Zecharia Sitchin yang bertahun-tahun meneliti dan berhasil menyimpulkan bahwa sebuah ras reptil luar angkasa pernah singgah di planet ini ribuan tahun lalu. Reptil yang kemudian berevolusi secara fisik menjadi bentuk manusia ini kemudian dipublikasikan oleh seorang penulis buku yang juga merupakan rekan Sitchin. Dia adalah David Icke yang di dalam bukunya yang menggemparkan berjudul The Biggest Secret (buku paporit ane nih gan) menyatakan bahwa ada sebuah garis darah secara konsisten berada di puncak piramida kekuasaan dunia selama ribuan tahun hingga sekarang.
Mr. Icke menyebutnya sebagai Reptilian Conspiracy. Ras reptil itu teridentifikasi bernama Anunnaki. Ras Anunnaki inilah yang kemudian memunculkan bangsa-bangsa yang berjaya di masa lalu seperti Sumeria, Akkadia, Assyria dan Babilonia. Bagi bangsa-bangsa itu, Annunaki adalah para dewa. Istilah Annunaki sendiri memiliki arti “mereka yang menurunkan darah bangsawan” atau “keturunan raja”. Selain Sitchin dan Icke juga terdapat penulis lain yang gak kalah menggemparkannya seperti Maximillien de Lafayette yang terkenal dengan bukunya Zeta Reticuli and Anunnaki Descendants Among Us: Who Are They? dan From Zeta Reticuli to Earth: Time, Space and The UFO Technology.
Kembali ke masalah alien encounter. Perang bintang (Star Wars) udah menjadi semacam propaganda bagi para elit penggiat New World Order agar kita mau menerima proposal Tatanan Dunia Baru. Karena hal ini menjadi alat bagi mereka untuk meyakinkan kita bahwa dunia membutuhkan satu angkatan bersenjata yang kuat untuk bersatu menghadap perang ini. Kita tahu sendiri bahwa tujuan Tatanan Dunia Baru adalah menciptakan dunia yang dikontrol oleh satu pemerintahan, satu angkatan bersenjata, satu bank sentral, dan satu agama! Maka dari itulah mereka mengembangkan banyak “black project” yang salah satuny adalah PSYOP (Psychological Operations).
When the Zetas fill the skies
It's just our leaders in disguise
Fully loaded satellites
Will conquer nothing but our minds
Mereka “bermain-main” pada sisi psikologis dan pemikiran kita. Bagi yang belum tau, PSYOP adalah operasi psikologis yang direncanakan untuk menyampaikan indikator dan informasi yang sudah diseleksi terlebih dahulu ke pendengar asing untuk mempengaruhi emosi mereka, motivasi, alasan yang objektif, dan akhirnya perilaku dari pemerintah asing, organisasi, kelompok, dan individu. Salah satu contoh dari PSYOP ini adalah Star Wars Strategic Defense project atau Proyek Strategis Pertahanan Perang Bintang. Nah lho! Klop dah ama tujuan NWO.
Jalan pemikiran pemimpin-pemimpin kita (baca: penguasa) emang rumit gan. Tapi itu bukan jadi alasan bagi kita untuk menyerah. Ane sendiri memilih untuk jadi pribadi yang berpemikiran terbuka, seperti yang Bellamy bilang:
As conspiracies unwind
Will you slam shut or free your mind,
Or stay hypnotised?
Nah sekian dulu gan. Terima kasih atas kunjungannya. Semoga pemikiran agan-agan makin terbuka. Dan jangan lupa
Halo agan-agan, salam jumpa lagi dari ane, vector.729. Ane muncul berarti ada sesuatu yang mau disampein. Dan kali ini ane mo ngebahas sesuatu yang lebih ringan dibanding biasanya gan. Ane pengen mengulas tentang kesenangan Mr. Bellamy membanting gitar dalam kebanyakan gig-nya MUSE. Istilah kerennya smashing the guitar. Tapi sebelum mulut ane berbusa ngebacot, ane kasi liat dulu kali ya pusaka Kanjeng Raden Mas Matthew James Bellamy.
Ane nemu beginian setelah minta petunjuk ama Mbah Gugel. Cekibrot gan:


Seperti yang kita tahu, selain karena kejeniusannya dalam meramu musik dan vokalnya yang “magis” (emang dukun
), Mr. Bellamy juga terkenal dengan kegemarannya ngebanting gitar.Udah terlalu banyak yang dibanting, ampe ratusan gan. Dari berbagai merek pula mulai dari Ibanez, Gretch, Gibson, dan saat ini; Manson, meski setelah itu diperbaiki lagi. Di era Hullabaloo contohnya, Matt Bellamy meloncat ke punggungnya Chris Wolstenhlome lalu melompat ke drumset-nya Dom Howard. Trus waktu manggung di Earls Court 2004, doi membanting gitar ke arah drumset kayak main gundu aja. Matt Bellamy udah memecahkan rekor dunia ngancurin gitar, dia membanting sekitar 140 gitar sepanjang Absolution Tour di tahun 2004.
Tuh orang sinting kali ya, gitar-gitar keren kayak gitu dibanting. Bukannya apa-apa gan, ane suka ngerasa kasian ama gitar dan equipment yang doi banting. Sayang kan, gitar-gitar bagus gitu malah dibanting. Mana mahal lagi. Tapi bodo ah, orang kaya ini.
Ada banyak teori kenapa Mr. Bellamy doyan ngelakuin “ritual” ini. Doi sendiri pernah ngasi penjelasan saat interiew di Jepang bahwa beberapa alasan membanting gitar itu adalah karena konser yang buruk dimana mereka ngerasain energi negatif saat itu. Atau karena tuh gitar gak bekerja dengan baik dan tidak menghasilkan sound sebagaimana yang diinginkannya. Ada juga karena sekedar ingin bersenang-senang.
Dan seperti yang ane bilang tadi, ritual membanting gitar itu masih terjadi sampe sekarang. Waktu konser di Hylands V Festival 2008 bang Mamat melempar gitar Chrome Bomber Manson kayak main bowling abis nyanyiin Knights of Cydonia. Dan selama periode The Resistance Tour, Mr. Bellamy paling suka ngebanting “Si Merah”, Red Glitter (a.k.a Santa a.k.a Red Sparkle a.k.a Glitterati). Gitar yang satu ini udah ngerasain “asam-garam” kena banting. Dilempar ke udara, dibanting ke arah amplifier, dilempar ke arah platform-nya Dom, sang drummer. Biasanya setelah mainin Stockholm Syndrome.

Saking doyannya tu gitar dibanting, sampe punya “anak” tuh gitar. Lengkap deh sekeluarga kena banting. Saat ini Red Glitter udah tiada, bukan karena dibanting Matt, melainkan karena kesalahan panitia penyelenggara gig di Staples Center LA. Red Glitter saat ini digantikan oleh MB-1 Red Glitter (a.k.a Son of Santa) dan Santa 2.0 (a.k.a Red Glitter 2.0 a.k.a New Glitterati) dan masih kena banting juga.

Ane punya teori dan analisis sendiri mengenai riwayat “Si Merah”dalam ritual pembantingan. Pertama, Glitterati dalam pandangan ane adalah simbol obsesi Mr. Bellamy terhadap kesempurnaan. Merah melambangkan passion dan hasrat terhadap kesenangan. Ane mengibaratkan gitar yang satu ini seperti seorang wanita cantik dalam balutan gaun berwarna merah, seperti Lady in Red dalam film Devil’s Advocate (dibintangi oleh Keanu Reeves dan Al Pacino). Wanita dalam gaun merah akan terlihat sangat mempesona dan menggairahkan. Tapi kesenangan itu palsu. Ini dibuktikan oleh fakta bahwa gitar ini gak selalu berhasil menjadi bahan eksperimen sang pemilik. Red Glitter gak sesempurna fisiknya. Kayak yang ane bilang sebelumnya, salah satu alasan Bellamy membanting gitar adalah karena gitar itu tidak menghasilkan sound yang sesuai dengan keinginannya. Contohnya, saat Bellamy melempar Red Glitter ke arah platform-nya Dom waktu manggung di Seattle KeyArena 2010.
Teori kedua, teori nyeleneh menurut ane, yaitu Red Glitter adalah representasi dari para konspirator New World Order. Dan membanting Red Glitter adalah simbol perlawanan dan pemberontakan. Meski teori ini terdengar ngawur, tapi ane gak sembarang nulis teori ini gan. Ane terinspirasi (lagi-lagi) dari tulisannya Mr. David Icke; genealogist, spiritualist, pembicara dan penulis buku-buku konspirasi. Mr. Icke terkenal dengan idenya mengenai konspirasi kelompok rahasia reptilian humanoids yang dikenal sebagai Babylonian Brotherhood yang mengontrol kemanusiaan beribu-ribu tahun lamanya.
Hmm, lalu apa hubungannya dengan “Si Merah” Red Glitter?
Jadi gini gan, dalam bukunya yang berjudul Infinite Love is the Only Truth, Mr. Icke memperkenalkan ide tentang “reptilian software”. Dalam pandangannya, populasi manusia di dunia dapat dibagi menjadi 3 tingkatan. Yang pertama, tingkatan tertinggi dari Brotherhood (Babylonian Brotherhood maksudnya gan), disebut juga sebagai “reptilian software” atau “penggagas pemikiran”, gak punya kesadaran dan “freewill”. Kelompok ini dikenal juga dengan sebutan Red Dresses.

Kelompok kedua, yaitu yang disebut sebagai “sheeple”, kemungkinan gabungan dari “sheep” (domba) dan “people” (orang) yang kemudian dijadikan sebagai sebuah plesetan. Sheeple adalah representasi dari kebanyakan manusia, bagian terbesar dari populasi, memiliki kesadaran tapi melakukan apa saja yang diperintahkan oleh The Brotherhood. Mereka adalah sumber energi dari The Brotherhood. Termasuk di dalamnya adalah “repeaters” (pengulang), yaitu orang-orang yang berada dalam posisi memberikan pengaruh dan mengulang semua yang dikatakan oleh orang lain, seperti para dokter, guru, dan jurnalis.
Kelompok ketiga adalah mereka yang memandang semuanya sebagai ilusi, seperti Neo dalam film The Matrix. Mereka disebut juga sebagai kelompok orang “gila” dan “berbahaya”, karena dianggap mengancam dominasi kelompok pertama (Red Dresses). Kelompok ketiga adalah orang-orang kritis dan para pemberontak, kayak MUSE sendiri.
Secara genetis “Red Dresses” begitu terobsesi mempertahankan garis darah mereka supaya gak dinodai oleh kelompok kedua dan ketiga. Untuk mengerti hal ini, agan bisa baca kembali trit ane yang berjudul [Part 2] The Resistance by Muse: Petunjuk DNA Double Helix dan The Golden Mean .

Jadi, maksud ane adalah bahwa maksud ritual smashing the Red Glitter adalah semacam simbol sebagai pemberontakan gan. Yaaa, gak bedalah ama apa yang selalu disuarakan oleh trio Devonshire ini. Tapi bukan berarti yang ritual ini selalu bermakna seperti yang ane maksud gan. Namanya juga band nyentrik. Aksi panggungnya selalu punya multi-interpretasi, alias gak single-meaning.
Ya udah segitu aja gan. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat, ato setidaknya ngasi hiburan.
Ane selalu mengharapkan komeng-komeng bermutu dari agan-agan, kalo berkenan sekalian
nya gan.
. Bagi agan yang gak berkenan komeng, ane minta
nya aja.
Diposkan oleh Muse Kediri
Seperti yang kita tahu, selain karena kejeniusannya dalam meramu musik dan vokalnya yang “magis” (emang dukun
Tuh orang sinting kali ya, gitar-gitar keren kayak gitu dibanting. Bukannya apa-apa gan, ane suka ngerasa kasian ama gitar dan equipment yang doi banting. Sayang kan, gitar-gitar bagus gitu malah dibanting. Mana mahal lagi. Tapi bodo ah, orang kaya ini.
Ada banyak teori kenapa Mr. Bellamy doyan ngelakuin “ritual” ini. Doi sendiri pernah ngasi penjelasan saat interiew di Jepang bahwa beberapa alasan membanting gitar itu adalah karena konser yang buruk dimana mereka ngerasain energi negatif saat itu. Atau karena tuh gitar gak bekerja dengan baik dan tidak menghasilkan sound sebagaimana yang diinginkannya. Ada juga karena sekedar ingin bersenang-senang.
Dan seperti yang ane bilang tadi, ritual membanting gitar itu masih terjadi sampe sekarang. Waktu konser di Hylands V Festival 2008 bang Mamat melempar gitar Chrome Bomber Manson kayak main bowling abis nyanyiin Knights of Cydonia. Dan selama periode The Resistance Tour, Mr. Bellamy paling suka ngebanting “Si Merah”, Red Glitter (a.k.a Santa a.k.a Red Sparkle a.k.a Glitterati). Gitar yang satu ini udah ngerasain “asam-garam” kena banting. Dilempar ke udara, dibanting ke arah amplifier, dilempar ke arah platform-nya Dom, sang drummer. Biasanya setelah mainin Stockholm Syndrome.
Saking doyannya tu gitar dibanting, sampe punya “anak” tuh gitar. Lengkap deh sekeluarga kena banting. Saat ini Red Glitter udah tiada, bukan karena dibanting Matt, melainkan karena kesalahan panitia penyelenggara gig di Staples Center LA. Red Glitter saat ini digantikan oleh MB-1 Red Glitter (a.k.a Son of Santa) dan Santa 2.0 (a.k.a Red Glitter 2.0 a.k.a New Glitterati) dan masih kena banting juga.
Teori kedua, teori nyeleneh menurut ane, yaitu Red Glitter adalah representasi dari para konspirator New World Order. Dan membanting Red Glitter adalah simbol perlawanan dan pemberontakan. Meski teori ini terdengar ngawur, tapi ane gak sembarang nulis teori ini gan. Ane terinspirasi (lagi-lagi) dari tulisannya Mr. David Icke; genealogist, spiritualist, pembicara dan penulis buku-buku konspirasi. Mr. Icke terkenal dengan idenya mengenai konspirasi kelompok rahasia reptilian humanoids yang dikenal sebagai Babylonian Brotherhood yang mengontrol kemanusiaan beribu-ribu tahun lamanya.
Hmm, lalu apa hubungannya dengan “Si Merah” Red Glitter?
Jadi gini gan, dalam bukunya yang berjudul Infinite Love is the Only Truth, Mr. Icke memperkenalkan ide tentang “reptilian software”. Dalam pandangannya, populasi manusia di dunia dapat dibagi menjadi 3 tingkatan. Yang pertama, tingkatan tertinggi dari Brotherhood (Babylonian Brotherhood maksudnya gan), disebut juga sebagai “reptilian software” atau “penggagas pemikiran”, gak punya kesadaran dan “freewill”. Kelompok ini dikenal juga dengan sebutan Red Dresses.
Kelompok kedua, yaitu yang disebut sebagai “sheeple”, kemungkinan gabungan dari “sheep” (domba) dan “people” (orang) yang kemudian dijadikan sebagai sebuah plesetan. Sheeple adalah representasi dari kebanyakan manusia, bagian terbesar dari populasi, memiliki kesadaran tapi melakukan apa saja yang diperintahkan oleh The Brotherhood. Mereka adalah sumber energi dari The Brotherhood. Termasuk di dalamnya adalah “repeaters” (pengulang), yaitu orang-orang yang berada dalam posisi memberikan pengaruh dan mengulang semua yang dikatakan oleh orang lain, seperti para dokter, guru, dan jurnalis.
Kelompok ketiga adalah mereka yang memandang semuanya sebagai ilusi, seperti Neo dalam film The Matrix. Mereka disebut juga sebagai kelompok orang “gila” dan “berbahaya”, karena dianggap mengancam dominasi kelompok pertama (Red Dresses). Kelompok ketiga adalah orang-orang kritis dan para pemberontak, kayak MUSE sendiri.
Secara genetis “Red Dresses” begitu terobsesi mempertahankan garis darah mereka supaya gak dinodai oleh kelompok kedua dan ketiga. Untuk mengerti hal ini, agan bisa baca kembali trit ane yang berjudul [Part 2] The Resistance by Muse: Petunjuk DNA Double Helix dan The Golden Mean .
Jadi, maksud ane adalah bahwa maksud ritual smashing the Red Glitter adalah semacam simbol sebagai pemberontakan gan. Yaaa, gak bedalah ama apa yang selalu disuarakan oleh trio Devonshire ini. Tapi bukan berarti yang ritual ini selalu bermakna seperti yang ane maksud gan. Namanya juga band nyentrik. Aksi panggungnya selalu punya multi-interpretasi, alias gak single-meaning.
Ya udah segitu aja gan. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat, ato setidaknya ngasi hiburan.
Ane selalu mengharapkan komeng-komeng bermutu dari agan-agan, kalo berkenan sekalian
Langganan:
Postingan (Atom)