Kita mungkin heran, mengapa pada The Resistance Tour ini Muse enggan untuk datang ke Indonesia. Berikut ini saya akan sampaikan pendapat Muse tentang Indonesia. Cekidot!
Tahun lalu, sebelum MUSE mengeluarkan album The Resistance, kebetulan seorang wartawan Rolling Stone Indonesia berhasil menghubungi Chris Wolstenholme via telepon (enak banget bisa telpon si chris, napa nomernya gak di bagi-bagi sekalian).Dan pertanyaan pertama yang langsung dilontarkan oleh Hasief Ardiansyah (wartawan yang bertugas), adalah tentang Indonesia.
Tahun lalu, sebelum MUSE mengeluarkan album The Resistance, kebetulan seorang wartawan Rolling Stone Indonesia berhasil menghubungi Chris Wolstenholme via telepon (enak banget bisa telpon si chris, napa nomernya gak di bagi-bagi sekalian).Dan pertanyaan pertama yang langsung dilontarkan oleh Hasief Ardiansyah (wartawan yang bertugas), adalah tentang Indonesia.
“Apa yang anda ingat dari konser di Jakarta beberapa tahun lalu ??”
“Menyangkan, kami pertama kali tour di Asia Tenggara. Tour disana sangat menyenangkan karena kami memiliki hari kosong di sela-sela konser, 3-4 hari. Membeli album berbeda dengan menonton konser kami. Kami tak pernah tahu apa yang diharapkan ketika kita bermain untuk mereka, tapi yang saya tahu adalah ketika kami terakhir kali tampil di Indonesia penonton menjadi benar-benar gila! Itu mengejutkan.”
Terus apa menurut Matt ?
Well, di indonesia Matt mengalami pengalaman yang nggak mengenakkan, dia mengatakan: “In Indonesia we ended up in this dodgy bar in a shanty-town. There were chickens running around on the floor…”
Sepertinya Muse merasa heran karena banyak ayam yang lalu lalang di pinggir jalan, mungkin beda banget ama inggris kali ya. Tetapi, yang menjadi perhatian utama adalah kenapa promotor waktu itu bisa lepas kendali dari pengamanan para anggota MUSE dan para krunya? Namun, dilain pihak, Matt memuji Laut di Indonesia gan. Sampai-sampai dia pengen berada di laut indonesia saat bumi berakhir.
Well, di indonesia Matt mengalami pengalaman yang nggak mengenakkan, dia mengatakan: “In Indonesia we ended up in this dodgy bar in a shanty-town. There were chickens running around on the floor…”
Sepertinya Muse merasa heran karena banyak ayam yang lalu lalang di pinggir jalan, mungkin beda banget ama inggris kali ya. Tetapi, yang menjadi perhatian utama adalah kenapa promotor waktu itu bisa lepas kendali dari pengamanan para anggota MUSE dan para krunya? Namun, dilain pihak, Matt memuji Laut di Indonesia gan. Sampai-sampai dia pengen berada di laut indonesia saat bumi berakhir.
“Is there any specific place you would want to be at the end of the world? On a yacht, actually. It would be nice to be on the sea, away from all the chaos, just chilling out an relaxing. Depends… if the end of the world was a massive tsunami, then you definitely wouldn’t want to be out on a boat, but if it was carnage and chaos and everyone was going mental, then I think it might be nice just to chill out on a boat. Go round the Maldives or Indonesia, cruise around, swim in the sea and pretend everything’s find. You could probably live off fish for a while. Get one of those little water purification systems so you could just chill out and get away from it all… (from JMag 2007-10-31)
Kira-kira sama promotornya di ajak ke pantai mana ya? Bali mungkin? yang jelas jakarta bukan termasuk kategori kota yang mempunyai pantai yang indah, hehehe.
http://musewiki .org/Jmag_2007-10-31″
Mungkin kalo yang ini udah pada tahu ya gan. Dom mengalami pengalaman yang sangat buruk di Indonesia. Sampai-sampai dia nggak hanya sekali menyebutkan kalau pengalaman paling buruknya di Indonesia.
Mungkin kalo yang ini udah pada tahu ya gan. Dom mengalami pengalaman yang sangat buruk di Indonesia. Sampai-sampai dia nggak hanya sekali menyebutkan kalau pengalaman paling buruknya di Indonesia.
From Q 2007-11 – Q Awards 2007
So what’s the oddest experience on tour this year?
DH: … Indonesia was interesting, mainly because I could’ve got killed. We’d taken a few silly things and we decided to check out some local bars in a really rough part of town. The houses were all corrugated iron and we had chickens running over the bonnet of the car, people banging on our windows. One of the guys got out of our car and he got shouted at, so we got out of there as fast as possible. But we were told later that we were lucky we didn’t get shot, then robbed.
MB: Our tour manager got robbed by three ladyboys in a lift there, too.
Parahnya manager tour mereka, Dom Anderson dirampok di lift?! Mungkin inilah sebabnya manager tour mereka gak memilih indonesia dalam The Resistance Tour sebagai salah satu tempat yang patut dikunjungi.Satu lagi dari 20080130 Rock Sound Article tanggal 30 Januari 2008, di sini Matt menyebutkan kalo Dom merasa diancam dan takut ditembak gan.
That’s all, moga-moga memberi info yang berguna. Yang jelas Chris telah memuji crowd kita, kalaupun mereka kesini kita harus lebih gila lagi! Di lain pihak, Matt dan Dom mengalami hal tidak mengenakkan, ini harus jadi perhatian pihak promotor. Untungnya Matt pernah diajak mengunjungi lautan kita, dan terkesima olehnya
CHEERS !!
Tulisan di atas adalah riset dari agan mr.askwhy yang ditampilkan dalam thread Sharing About MUSE at FM Kaskus beberapa waktu yang lalu, dan salah telah mendapatkan ijin untuk menulis ulang dan mengeditnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar