Unnatural Selection
{Iluminati tak pernah mendengar apa yg org2 (MUSE) katakan}
Sebelum ane mulai ngebacot, ane mo ngasi sedikit saran nih. Berhubung informasi-informasi yang akan ane sampein nanti agak sulit diterima karena terdengar rada absurd, freaky, dan terkesan mengada-ngada, gak ada keharusan bagi agan untuk mempercayainya. Agan bebas memilih untuk tidak ngelanjutin baca dan pindah ke trit sebelah. Tapi sebelum pergi, mohon kasi komentar gan. Ato setidak-tidaknya bantu rate .

Sesuai janji, kali ini ane mo ngebahas lagu berjudul Exo-Politics karya band Inggris, Muse. Lagu ini adalah track ke-8 dari album ke-4 mereka, Black Holes & Revelations. Pemilihan judulnya tidak serta merta muncul gitu aja gan. Lagu yang sempat diisukan menjadi salah satu single ini udah sering dimainkan jauh sebelum albumnya sendiri dirilis, dengan penamaan yang tidak konsisten. Sempat diperkenalkan dengan nama Bandit Song, namun karena kesalahpahaman di antara fans, lagu ini lebih dikenal dengan nama Burning Bandits. Setidaknya masih ada 10 lagi working title dari Exo-Politics yaitu Majestic Blue, Codebreak Shy Outsider, Obtain Drowsy Powders, Harem Meeting, ABA, Unpacked Residents, Preservable Heat, Timescale Keeper, Defunct Lies, Pee Candle.
Di lagu ini Bellamy (frontman-nya Muse yang guanteng itu lho, kayak ane


Apa itu Zeta?

Zeta yang dimaksud disini bukan Catherine Zeta Jones lho ya



Lalu kenapa mereka menginvasi kita? Apa tujuannya sih?
Sebelum ane jawab yang itu, ane mo ngasi sedikit informasi penunjang nih biar kita bisa nyambung ngobrolnya. Jadi gini gan, beredar sebuah spekulasi bahwa dalam kurun waktu 40-50 tahun terakhir Amerika Serikat telah dan sedang mengerjakan sebuah “black project” bernama SERPO Project. Ini adalah proyek pertukaran informasi antara pemerintah Amerika Serikat yang bekerja sama dengan entitas asing. Konon ide kerjasama ini bermula dari peristiwa Roswell pada tahun 1947. Peristiwa ini adalah sebuah kecelakaan yang terjadi di daerah bernama Roswell (Amerika Serikat). Diketahui salah satu korban dalam peristiwa ini adalah makhluk ekstra-terrestrial (alien) yang terluka parah yang kemudian diselamatkan dan dirawat oleh pihak militer AS. Makhluk ini kemudian dipulangkan ke planet asalnya yang diketahui bernama SERPO. Agan-agan tau gak planet itu berada dimana? Planet Serpo adalah salah satu planet dalam sistem bintang Zeta Reticuli.
Lho kok?! Udah dibantuin bukannya ngucapin terima kasih malah pengen nyerang kita? Gak tau balas budi banget sih!
Tenang dulu gan, ini gak seperti yang kita pikir. Perang ini adalah sandiwara. Perang ini adalah sebuah rekayasa yang dirancang oleh segelintir elit dunia yang punya jabatan yang sangat tinggi dalam kepemerintahan dunia, yang sedang merencanakan sebuah Tatanan Dunia Baru (New World Order). Seperti yang diungkapkan oleh Mr. Bellamy ketika ditanya tentang lagu ini:
That’s about the possibility of an orchestrated alien invasion created by the New World Order. It is about a trade agreement between the US government and extraterrestials, about the use of new technologies.
Terdengar mengerikan dan mengada-ngada ya gan? Semula ane juga berpikiran begitu. Apalagi belakangan tersiar kabar dari beberapa orang yang antusias tehadap isu ini yang mengatakan bahwa proyek ini (SERPO Project) adalah proyek fiktif karena bukti-buktinya “hampir” bisa dikatakan tidak ada. Begitu juga tentang keberadaan planet Serpo itu sendiri.

Namun tetap saja, kedatangan alien ke bumi itu (alien encounter) menjadi topik bahasan yang menarik dalam dunia UFOlogy dan teori konspirasi. Banyak peneliti dan penulis yang sangat bergairah mencari kebenaran tentang hal ini. Contohnya Zecharia Sitchin yang bertahun-tahun meneliti dan berhasil menyimpulkan bahwa sebuah ras reptil luar angkasa pernah singgah di planet ini ribuan tahun lalu. Reptil yang kemudian berevolusi secara fisik menjadi bentuk manusia ini kemudian dipublikasikan oleh seorang penulis buku yang juga merupakan rekan Sitchin. Dia adalah David Icke yang di dalam bukunya yang menggemparkan berjudul The Biggest Secret (buku paporit ane nih gan) menyatakan bahwa ada sebuah garis darah secara konsisten berada di puncak piramida kekuasaan dunia selama ribuan tahun hingga sekarang.


Mr. Icke menyebutnya sebagai Reptilian Conspiracy. Ras reptil itu teridentifikasi bernama Anunnaki. Ras Anunnaki inilah yang kemudian memunculkan bangsa-bangsa yang berjaya di masa lalu seperti Sumeria, Akkadia, Assyria dan Babilonia. Bagi bangsa-bangsa itu, Annunaki adalah para dewa. Istilah Annunaki sendiri memiliki arti “mereka yang menurunkan darah bangsawan” atau “keturunan raja”. Selain Sitchin dan Icke juga terdapat penulis lain yang gak kalah menggemparkannya seperti Maximillien de Lafayette yang terkenal dengan bukunya Zeta Reticuli and Anunnaki Descendants Among Us: Who Are They? dan From Zeta Reticuli to Earth: Time, Space and The UFO Technology.

Kembali ke masalah alien encounter. Perang bintang (Star Wars) udah menjadi semacam propaganda bagi para elit penggiat New World Order agar kita mau menerima proposal Tatanan Dunia Baru. Karena hal ini menjadi alat bagi mereka untuk meyakinkan kita bahwa dunia membutuhkan satu angkatan bersenjata yang kuat untuk bersatu menghadap perang ini. Kita tahu sendiri bahwa tujuan Tatanan Dunia Baru adalah menciptakan dunia yang dikontrol oleh satu pemerintahan, satu angkatan bersenjata, satu bank sentral, dan satu agama! Maka dari itulah mereka mengembangkan banyak “black project” yang salah satuny adalah PSYOP (Psychological Operations).


When the Zetas fill the skies
It's just our leaders in disguise
Fully loaded satellites
Will conquer nothing but our minds
Mereka “bermain-main” pada sisi psikologis dan pemikiran kita. Bagi yang belum tau, PSYOP adalah operasi psikologis yang direncanakan untuk menyampaikan indikator dan informasi yang sudah diseleksi terlebih dahulu ke pendengar asing untuk mempengaruhi emosi mereka, motivasi, alasan yang objektif, dan akhirnya perilaku dari pemerintah asing, organisasi, kelompok, dan individu. Salah satu contoh dari PSYOP ini adalah Star Wars Strategic Defense project atau Proyek Strategis Pertahanan Perang Bintang. Nah lho! Klop dah ama tujuan NWO.
Jalan pemikiran pemimpin-pemimpin kita (baca: penguasa) emang rumit gan. Tapi itu bukan jadi alasan bagi kita untuk menyerah. Ane sendiri memilih untuk jadi pribadi yang berpemikiran terbuka, seperti yang Bellamy bilang:
As conspiracies unwind
Will you slam shut or free your mind,
Or stay hypnotised?
Nah sekian dulu gan. Terima kasih atas kunjungannya. Semoga pemikiran agan-agan makin terbuka. Dan jangan lupa






Seperti yang kita tahu, selain karena kejeniusannya dalam meramu musik dan vokalnya yang “magis” (emang dukun

Tuh orang sinting kali ya, gitar-gitar keren kayak gitu dibanting. Bukannya apa-apa gan, ane suka ngerasa kasian ama gitar dan equipment yang doi banting. Sayang kan, gitar-gitar bagus gitu malah dibanting. Mana mahal lagi. Tapi bodo ah, orang kaya ini.
Ada banyak teori kenapa Mr. Bellamy doyan ngelakuin “ritual” ini. Doi sendiri pernah ngasi penjelasan saat interiew di Jepang bahwa beberapa alasan membanting gitar itu adalah karena konser yang buruk dimana mereka ngerasain energi negatif saat itu. Atau karena tuh gitar gak bekerja dengan baik dan tidak menghasilkan sound sebagaimana yang diinginkannya. Ada juga karena sekedar ingin bersenang-senang.
Dan seperti yang ane bilang tadi, ritual membanting gitar itu masih terjadi sampe sekarang. Waktu konser di Hylands V Festival 2008 bang Mamat melempar gitar Chrome Bomber Manson kayak main bowling abis nyanyiin Knights of Cydonia. Dan selama periode The Resistance Tour, Mr. Bellamy paling suka ngebanting “Si Merah”, Red Glitter (a.k.a Santa a.k.a Red Sparkle a.k.a Glitterati). Gitar yang satu ini udah ngerasain “asam-garam” kena banting. Dilempar ke udara, dibanting ke arah amplifier, dilempar ke arah platform-nya Dom, sang drummer. Biasanya setelah mainin Stockholm Syndrome.

Saking doyannya tu gitar dibanting, sampe punya “anak” tuh gitar. Lengkap deh sekeluarga kena banting. Saat ini Red Glitter udah tiada, bukan karena dibanting Matt, melainkan karena kesalahan panitia penyelenggara gig di Staples Center LA. Red Glitter saat ini digantikan oleh MB-1 Red Glitter (a.k.a Son of Santa) dan Santa 2.0 (a.k.a Red Glitter 2.0 a.k.a New Glitterati) dan masih kena banting juga.



Teori kedua, teori nyeleneh menurut ane, yaitu Red Glitter adalah representasi dari para konspirator New World Order. Dan membanting Red Glitter adalah simbol perlawanan dan pemberontakan. Meski teori ini terdengar ngawur, tapi ane gak sembarang nulis teori ini gan. Ane terinspirasi (lagi-lagi) dari tulisannya Mr. David Icke; genealogist, spiritualist, pembicara dan penulis buku-buku konspirasi. Mr. Icke terkenal dengan idenya mengenai konspirasi kelompok rahasia reptilian humanoids yang dikenal sebagai Babylonian Brotherhood yang mengontrol kemanusiaan beribu-ribu tahun lamanya.
Hmm, lalu apa hubungannya dengan “Si Merah” Red Glitter?
Jadi gini gan, dalam bukunya yang berjudul Infinite Love is the Only Truth, Mr. Icke memperkenalkan ide tentang “reptilian software”. Dalam pandangannya, populasi manusia di dunia dapat dibagi menjadi 3 tingkatan. Yang pertama, tingkatan tertinggi dari Brotherhood (Babylonian Brotherhood maksudnya gan), disebut juga sebagai “reptilian software” atau “penggagas pemikiran”, gak punya kesadaran dan “freewill”. Kelompok ini dikenal juga dengan sebutan Red Dresses.

Kelompok kedua, yaitu yang disebut sebagai “sheeple”, kemungkinan gabungan dari “sheep” (domba) dan “people” (orang) yang kemudian dijadikan sebagai sebuah plesetan. Sheeple adalah representasi dari kebanyakan manusia, bagian terbesar dari populasi, memiliki kesadaran tapi melakukan apa saja yang diperintahkan oleh The Brotherhood. Mereka adalah sumber energi dari The Brotherhood. Termasuk di dalamnya adalah “repeaters” (pengulang), yaitu orang-orang yang berada dalam posisi memberikan pengaruh dan mengulang semua yang dikatakan oleh orang lain, seperti para dokter, guru, dan jurnalis.
Kelompok ketiga adalah mereka yang memandang semuanya sebagai ilusi, seperti Neo dalam film The Matrix. Mereka disebut juga sebagai kelompok orang “gila” dan “berbahaya”, karena dianggap mengancam dominasi kelompok pertama (Red Dresses). Kelompok ketiga adalah orang-orang kritis dan para pemberontak, kayak MUSE sendiri.
Secara genetis “Red Dresses” begitu terobsesi mempertahankan garis darah mereka supaya gak dinodai oleh kelompok kedua dan ketiga. Untuk mengerti hal ini, agan bisa baca kembali trit ane yang berjudul [Part 2] The Resistance by Muse: Petunjuk DNA Double Helix dan The Golden Mean .

Jadi, maksud ane adalah bahwa maksud ritual smashing the Red Glitter adalah semacam simbol sebagai pemberontakan gan. Yaaa, gak bedalah ama apa yang selalu disuarakan oleh trio Devonshire ini. Tapi bukan berarti yang ritual ini selalu bermakna seperti yang ane maksud gan. Namanya juga band nyentrik. Aksi panggungnya selalu punya multi-interpretasi, alias gak single-meaning.
Ya udah segitu aja gan. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat, ato setidaknya ngasi hiburan.

Ane selalu mengharapkan komeng-komeng bermutu dari agan-agan, kalo berkenan sekalian




Grammy Awards tahun ini bakal sama mengagumkannya, atau bahkan lebih daripada perhelatan tahun lalu. Salah satunya, tentunya adalah dengan duet antara Lady GaGa dan Muse!
Acara pemberian penghargaan bagi insan musik berprestasi ini akan digelar 13 Februari ini di Los Angeles. Dan bukan hanya GaGa dan Muse yang akan menjadi pasangan duet fenomenal malam itu.
Sebelumnya, beberapa kabar menyebutkan bahwa Rihanna akan berduet dengan Drake. Gwyneth Paltrow, yang selama ini dikenal sebagai seorang aktris, akan berduet bersama Cee Lo Green dan beberapa anggota Muppets.
Tentunya, dengan gaya khas masing-masing, kolaborasi antara Lady GaGa dan Muse akan benar-benar fantastis. Tahun lalu, GaGa naik ke atas panggung bersama Elton John untuk menggarap lagu GaGa yang berjudul Poker Face dan Speechless, juga lagu Elton berjudul Your Song. Bisakah tahun ini GaGa lebih gemilang di atas panggung? Let's see! (spl/mae)Muse, Janelle Monae and Bruno Mars have been added to the list of artists performing at next month's Grammy Awards ceremony.
The ceremony takes place on February 13 at the Staples Center in Los Angeles, with B.O.B, Usher, Justin Bieber and Lady Antebellum also added to the performing bill.
Already scheduled to perform at the ceremony are Eminem, Katy Perry, Arcade Fire, Cee Lo Green and Lady Gaga, who will perform her new single ‘Born This Way’.
Eminem has received the most Grammy nods among the performers, with 10 nominations. Bruno Mars has seven, while Lady Gaga and Lady Antebellum are up for six.
B.O.B is up for five awards, with Katy Perry and Cee Lo Green nominated for four. Arcade Fire are in the running for three.
As a result of performing at the ceremony, both Janelle Monae and Cee Lo Green have pulled out of appearances at Australia's Good Vibrations festival.
See Grammy.com for more information.
The Shockwaves NME Awards Tour 2011 takes place throughout February, while Shockwaves NME Awards Shows are also taking place in London throughout the month. See NME.COM/TICKETS for details